Sabtu, 25 Oktober 2014











SOLOENSIS ALBUM SELF TITLED 2014 DARI SOLO JAWA TENGAH.
Manusia purba Homo Soloensis yang terlahir di pinggiran sungai Bengawan Solo adalah salah satu dari sekian makhluk purba yang sudah bisa berfikir nalar pada lingkungan sekelilingnya,dan juga pintar karena lingkungannya. Tercermin dalam mereka memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan benda-benda disekelilingnya, karena itu kami termotivasi oleh filosofi Homo Soloensis yaitu pintar dan cerdas karena sekelilingnya. Entah ini adalah mandat Nenek Moyang atau hanya semangat berkarya kami saja, SOLOENSIS terbentuk tahun 2008, dan beberapa kali mengalami perubahan personil di kala itu, dan personil tetap saat ini tercatat, Pungkas Pinundi (gitar), Gema Isyak A (vocal/gitar), Janu Joni (bass), Galang Dick B (drums).
Sebenarnya susah bagi kami untuk menyebut genre musik yang kami bawakan secara tepat, dibilang Punk, Garage, atau bukan itu, padahal kami membawa protes politik, protes kemanusiaan. Di bilang psychedelic rock? Musik kami tidak menggunakan gear – gear effect yang aneh dan penuh ambience, tetapi kami membawakan manifestasi psikis kami pada lirik lagu – lagu kami. Dibilang Rock? Kami tidak begitu handal dalam skill bermain, tetapi kami selalu berusaha tetap rock menurut kami sendiri. Genre Soloensis adalah ketika teman – teman menyaksikan secara utuh apa yang kami bawakan di panggung live, ketika itulah anda bisa menyebut genre kami sesuai keterwakilan anda terhadap musik Soloensis. Karena apa yang kami lakukan dengan SOLOENSIS ini hanya tentang musik dan apa yang ingin kami sampaikan hingga waktu yang tak tentu.
6 (enam) nomor lagu di album ini adalah ketumpah ruahan ekspresi kami dalam bermusik (benbenan) sejak 2008 Soloensis “ada” hingga sekarang. Setapak demi setapak prosesnya tersimpulkan di album Self Titled ini, dari yang berjingkrak, kegirangan, berputar – putar, hingga diam menyimak keadaan sekitar. Berisi 6 (enam) track lagu dengan 5 (lima) track lagu ber-lirik bahasa inggris dan 1 (satu) track lagu berbahasa Indonesia “Tak Lagi Sejati” yang sudah kami rilis di tanggal 12 Oktober 2014 dan  menjadi single perdana/andalan dari album Soloensis Self Titled dan sudah beredar. Dengan ini ALBUM SELF TITLED SOLOENSIS 2014 telah siap beredar, sebagaimana mestinya karya mempunyai sisi kehidupan sendiri. Dan kami percayakan kepada teman – teman semua untuk bersama -  sama menyimak.
Terimakasih atas ketersediaan anda untuk menanggapi karya kami dalam berbagai bentuk, termasuk menyimak celoteh kami, itulah apresiasi yang sangat berharga bagi kami (Soloensis).





CATATAN PRODUKSI DARI SOLOENSIS SELF TITLED 2014



Tracklisting SOLOENSIS SELF TITLED

1.Rock ‘n’ Roll Syndrome
2.Kid’s Words When They Taste Smoke
3.Process
4.Brand
5.Tak Lagi Sejati
6.Youth

Teaser 6 track SOLOENSIS SELF TITLED (klik di link ini)

All songs written by Gema Isyak Adam
Music and arrangement by SOLOENSIS
Back Voc ‘Rock’n’Roll Syndrome’ & ‘Process’ Nizar, Nanang, Bintang, Qowem, Yoga c, Dipo, Eno, Alvin
Record Guitar & Bass at Solo Studio By Gomz (Rizky Andila)
Record Drums at Carmesha Studio by Gomz (Rizky Andila)
Record Vocal At Biru Music Studio by Dimzfromhell (Dhimas)
Mixed & Mastered by Tanto (T-Studio)
Record ‘Youth’ at Susah Senang Studio by Gilang
Mixed & Mastered ‘Youth’ at Susah Senang Studio by Septian
Sleeve design oleh Farid Stevy – LIBSTUD
Foto oleh Kobe Witjaksono - LIBSTUD
Released by SLNSS record (001/2014)


ISYAK (vokal/gitar) - JANU (bass) - GALANG (drums) - PUNGKAS  (gitar)

Band Contact:
Pungkas +6287836645503
Yoga alifa +6281390865240
www.twitter.com/_SOLOENSIS_
soloensisofficial.blogspot.com









MATURNUWUN 
DAN
SELAMAT
BERBAHAGIA



25.10.2014

Minggu, 12 Oktober 2014

SINGLE RELEASE - TAK LAGI SEJATI - SOLOENSIS 2014 DAN ANCANG - ANCANG UNTUK RELEASE ALBUM SOLOENSIS SELF TITLED 2014.




                       artwork by Kholilurrahman Nanang

kenyang kumengenyam apa yang disebut tipu daya
pekat berserikat untuk penipuan belaka ( tak lagi sejati )
manusia-manusia sibuk dengan lupa dirinya
hidup sengsara di tanahnya yang sangat mulia ( tak lagi sejati )
ingin berilmu, kau dibodohi, dikatanya politik, kau dibohongi
masalah teologi, kau didustai
hingga akhirnya nanti kan lupa diri, tak tahu yang terjadi
manusia menuai zamannya, sedang iblispun tertawa
manusia terbuai zamannya, sedang iblispun tertawa
maka mencari guna diri, untuk setelah mati
berlaku manusiawi, memilih yang hakiki
menempuh jalan sunyi, jauh dari duniawi
mengingat akan diri, tuk cari yang sejati

Tentang tak lagi sejati, teks di atas (lirik tak lagi sejati)  adalah simpul – simpul dari akumulasi apa yang saya dan kami alami ketika selalu terbenturnya antara yang kami tempuh di dunia akademi (pengetahuan teori) dengan yang terjadi di realita kehidupan , itu karena  pengetahuan teori yang semua di adaptasi dari bukan potensi Negara ini sendiri, dan tak pernah belajar dari sejarah asli tanah yang sejatinya  mulia ini. Kearifan asli sudah di habisi, dikubur, terpenjarakan, dan susah untuk muncul kembali. Maka yang tersisa adalah perserikatan yang menjerumuskan, kekayaan akan miskinnya jati diri,
Dan lupa janji hidup. Tersisalah kami di sisi yang lain, sisi sunyi di jalan hidup ini, disitulah tempat kami untuk melihat para tak lagi sejati, disitu pula kami membina agar tetap bernafas panjang dalam mencari kesejatian.

Single yang berjudul “Tak Lagi Sejati” adalah salah satu bagian dalam materi album Self Titled Soloensis, dan album Self Titled ini akan kami rilis di bulan Oktober 2014. Bersamaan dengan rilisnya single Tak Lagi Sejati, kami membawa berita kompilasi album dengan metode perekaman menggunakan smartphone yang sedang dalam penggarapan bersama beberapa teman band scene indie Kota Solo dan akan dirilis pada akhir tahun ini, tepatnya dibulan Desember. Dengan segala kerendahan hati kami, Single Tak Lagi Sejati kami rilis SAH dan bisa didengarkan serta dinikmati di link soundcloud (klik), atau silahkan cek disini (klik) kompilasi aliansi musik agustus 2014 yang dirilis oleh deathrockstar.

Matursuwun dan selamat berbahagia.


12.10.2014



Jumat, 31 Januari 2014

NEW SINGLE RELEASE - YOUTH - SOLOENSIS 2014



manusia purba Homo Soloensis yang terlahir di pinggiran sungai Bengawan solo adalah salah satu dari sekian makhluk purba yang sudah bisa berfikir nalar pada lingkungan sekelilingnya,dan juga pintar karena lingkungannya. Tercermin dalam mereka memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan benda-benda disekelilingnya. Karena itu kami termotivasi oleh filosofi Homo Soloensis yaitu pintar dan cerdas karena sekelilingnya. entah ini adalah mandat nenek moyang atau hanya semangat berkarya kami saja, SOLOENSIS terbentuk tahun 2008, di awal tahun 2014 ini kami merilis satu single baru sebagai jembatan menuju debut album kami yang rencananya juga akan dirilis utuh pada bulan-bulan awal tahun 2014. single itu adalah adalah YOUTH.

welcome to the age of young, where it is full of disease
when we doubt about our way
we'll better to move on or die, because sins have become king
welcome to the age of young, where it is full of pretend
so many fake plastic hearts on action
we'll better to move on or die, because sins have become king
but no more reason to become more bad
so shout in my ears which right and wrong
and i'll play in my own 
then choose the way, to dare, to start, fix my way

Track ini kami tulis ketika saya kami sedang beranjak remaja. tentang masa-masa kami menemui banyak hal baru yang tanpa ampun menelan waktu dan jiwa kami. seiring waktu berjalan, keluh kesah berubah menjadi kesadaran penuh bahwa kami harus mengalami fase itu. simpulnya, 'sudahlah tidak usah sesali'. jalani saja mencari jati dan membangun diri, meretas solusi dan memulai mencari jawaban dan kejelasan pada-Nya.

dengan segala kerendahan hati kami, YOUTH kami rilis dan bagikan gratis di link soundcloud (klik) dan 4shared (klik), lalu bersama LIBSTUD, kami berkolaborasi membuat video ini (klik) untuk single ini. Direkam semalaman tanpa persiapan apapun kecuali semangat. Concept, art direction & painting performance oleh Farid Stevy Asta (LIBSTUD), direkam & editing oleh Kobe Witjaksono  (LIBSTUD). Artwork oleh Farid Stevy Asta (LIBSTUD)
Terimakasih atas segala dukungan teman-teman untuk single YOUTH dan SOLOENSIS. 
Soloensis adalah: Gema Isyak A (voc/ guitar), Pungkas pinundi (vocal / guitar ), Janu Joni (Bass) Galang D Biondi (Drum). Menuju Debut Album Soloensis. 

soloenis are



Janu Joni - bass playerGema Isya Adam - guitar voc, Pungkas Pinudi - guitar back voc, Galang D Biondi - drums

Kamis, 30 Januari 2014

FSTVLSTvideoMERCH

ikut meramaikan FSTVLSTvideoMERCH cover version 'ayun buai zaman'. ini adalah video partai tambahan saat SOLOENSIS dan LIBSTUD membuat official video untuk single baru berjudul 'YOUTH'. direkam dan diedit oleh mas Kobe Witjaksono (LIBSTUD). video ini buat kamooooohhh.... klik disini untuk jendela yang lebih lebar

the ancestor



Solo Man (Homo erectus soloensis), was formerly classified as Homo sapiens soloensis and is now regarded as a subspecies of the extinct homininHomo erectus. The only known specimens of this anomalous hominid were retrieved from sites along the Bengawan Solo River, on the Indonesian island of Java. The remains are also commonly referred to as Ngandong, after the village near where they were first recovered.
Though its morphology was, for the most part, typical of Homo erectus, its culture was unusually advanced. This poses many problems to current theories concerning the limitations of Homo erectus behavior in terms of innovation and language. Its cranial capacity ranged between 1013–1251 cm³, placing it amongst the larger-brained members of the Homo genus.
Due to the tools found with the extinct hominid and many of its more gracile anatomical features, it was first classified as a subspecies (once called Javanthropus) ofHomo sapiens and thought to be the ancestor of modern aboriginal Australians. However, more rigorous studies have concluded that this is not the case. Analysis of 18 crania from SangiranTrinil, Sambungmacan, and Ngandong show chronological development from the Bapang-AG to Ngandong periods.  H. e. soloensis was re-dated in 2011 to between 550,000 and 143,000 years old.

a text we shout



since i meet you
baby i don’t wanna leave you, i’ve got so much lessons  when i stand by you  (much lessons when with you), learning just by time and doing, i’ve got a problem and i’ve got a contraption too (i’ve got a contraption too), let’s choice a way to be one, at the least we don’t have different opinion, and all matters will be alright, i have no reason to loving you, i don’t know why too this is must you, cause my instinct saying you’re mine, since i meet you. yeah what the something is it anyway, but i believe it, cause my live is running all that time

laugh out loud 
this is a motion about not trust to you, so fair if i call you, the source of trouble make much have been  promise to get a lot attention, just a big hoax, bla bla bla bla etc. i don’t know what you looking for  and  what for, trash is property to call your name, i will step in alone, very very lonely. i’ll built a people to  substitute you. sometimes, can make me laugh out loud, can make me cry, can make me angry, can  make me silent.

rock  n  roll  syndrome
i give some action for you, nothing reaction from you and i waiting till now oh, realy gotta bhang? on n on n on. drink, till this head spinning around smoke, let’s make this party OK! what you want is what  you’ll get that’s around you can make confidence. so, get more higher from this drinking, get move. just  working natural and let’s get what you see. rock n roll syndrome.

smokers rebel younger
for you who slippery mouth, gun to be plead. how more you seek a side, side is easy to please. too  little talent, too much bullshit. fist around your gang and work like a horse power. so lazy moving on  my machine, cause hearing about it. too risk you hunted me and if you wanted. i’m not a child who die  in a hurry. you better work on natural, so leave me cold! beware. if you crowded it up, don’t let me see  red (smokers rebel younger) beware. if you bhang it up, don’t let me see red (smokers rebel younger)